header-wrapper { background:#ffffff URL(/images/banner.png); height:240px; width:600px; margin:0 auto 0px; border:0px solid $bordercolor; }

Inilah Lima Pedoman Sukses Bagi Pengurus dan Warga NU

Oleh: KH. Ali Maksum Krapyak Bekal bagi pengurus dan warga NU dalam meraih sukses organisasi, Bekal itu adalah : 1. Ats-Tsiqatu bi N...


Oleh: KH. Ali Maksum Krapyak

Bekal bagi pengurus dan warga NU dalam meraih sukses organisasi, Bekal itu adalah :

1. Ats-Tsiqatu bi Nahdlatul Ulama. 

Maksudnya, setiap warga NU harus yaqin dan percaya penuh terhadap NU sebagai satu-satunya tuntunan hidup yang benar. Sebagai satu keyaqinan yang timbul dari sikap batin, tentulah sekaligus menuntut adanya realisasi yg bersifat lahiriyah. Jadi bukan sekedar percaya. Sebab "percaya" belum memastikan adanya realisasi lahiriyah. Setelah menyadari dan meyaqininya, perlu mempertanyakan pada diri masing-masing sudahkah sikap dan perilaku lahiriyah kita tercermin dari ajaran-ajaran NU? Sudahkah tingkah laku kita saban hari sesuai dengan bimbingan NU? Sudahkah ibadah serta pengabdian terhadap bangsa dan Negara sesuai dengan rumusan NU? dan seterusnya.

2. Al-Ma'rifat wal istiqon bi Nahdlatul Ulama'.

Maksudnya, setiap warga NU harus membekali diri dengan ilmu-belajar (ngilmoni) tentang NU secara sungguh-sungguh. Faktor ini penting sekali, terutama dalam proses pembentukan keyaqinan warga terhadap NU. Sebab keyaqinan yang wujudnya hanya bersifat alami (bukan berdasar ilmu), akan mudah digoyahkan dan kabur dimakan arus zaman.

3. Al-Amalu bi ta'limi Nahdlatul Ulama

Maksudnya, warga NU harus mempraktekkan ajaran dan tuntunan NU. Tuntunan NU adalah tuntunan Islam yang murni bersumber dari Al Qur'an dan Sunnah Nabi, yang dijabarkan menurut tata cara yang benar, yakni dijabarkan menurut bimbingan mahdzab, tidak sekedar menurut kemampuan akal manusia yang selamanya tidak benar itu.

Dalam bermahdzab akal manusia akan diberi kesempatan seluas-luasnya, dengan diimbangi bimbingan yang tertib dan sempurna. Disini, praktis harus diawali dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang nampaknya ringan semisal alat membaca tahlil, manaqib, istighotsah, burdah, sholawatan, yasinan, waqi'ahan, sema'an Al Qur'an membaca do'a iftitah dengan INNI WAJJAHTU, dzikir tahlil, menghormati ulama' ad-dien dsb, dimana kesemuanya itu mempunyai dasar hukum yang jelas dan kuat.

Walaupun hanya ibadah sunnah, namun perbuatan-perbuatan tersebut tidak sedikit andilnya dalam membawa panji-panji Islam. Ia mampu membikin kemasyhuran syiar Islam dari tahun ke tahun dan bahkan dari abad ke abad. Kalau usaha penggalakkan ibadah-ibadah diatas ditinggalkan oleh sebagian manusia-manusia dengan sikap tidak bertanggungjawab, maka dari itu tidaklah berlebihan jika sholawatan, yasinan, tahlilan dll dipertahankan keberadaannya oleh NU yang sekaligus sebagai ciri khas NU dan salah satu langkahnya dalam mempertahankan kelanggengan Jam'iyyah secara utuh.

4. Al-Jihadu Fi Sabili Nahdlatul Ulama

Maksudnya, memperjuangkan NU agar tetap lestari dan berkembang pesat. Dalam mengabdi terhadap NU hanya dikenal adanya pengabdian dan perjuangan NU (hobi), tidak mengenal apa itu SUKSES atau GAGAL. Kalau kita telah tenggelam dalam NU, haruslah berjuang pantang mundur dengan menelusuri benang-benang NU dibawah restu Ulama'.

Dalam surat At Taubah ayat 105 Allah berfirman "Dan berkatalah: berbuatlah kamu sekalian, maka Allah dan Rosulnya, serta kaum mukminin akan menilai perbuatanmu itu", ayat itu memerintahkan agar kita berbuat dan berbuat terus.
Adapun mengenai penilaiannya tergantung Allah, Rasul serta kaum mukminin seluruhnya.

Jadi, Allah  hanya menilai kwalitas usaha kita saja. Bukan menilai seberapa besar keberhasilan yang kita peroleh. Salah satu bukti Allah mengangkat Nabi Nuh termasuk ulul azmi, akan tetapi Nabi Sulaiman tidak diangkatNya. Padahal Nabi Nuh AS tergolong Nabi yang kurang sukses dalam membawa misi kenabian, selama 950 tahun beliau hanya mampu menggaet 12 orang dari manusia-manusia yang hidup di zaman Nabi Nuh AS.

Sedangkan Nabi Sulaiman AS adalah Nabi yang sukses, dimana hanya membawa misi kenabian hanya sekitar kurang dari 200 tahun, beliau mempunyai pengikut dalam jumlah yang menggembirakan. Hal ini berkaitan dengan satu kaidah yang menyatakan "pahala itu seukur
dengan kualitas kepayahannya"

Dalam perjuangan NU, hanya dikenal BUAH PERJUANGAN yang ihdal husnayaini, termaktub dalam ayat yang (artinya) berbunyi: ........."Yakni, seandainya sukses dalam perjuangan, maka akan dapat hasanah di dunia dan hasanah di akherat. Dan bila gagal dalam perjuangan, maka hasanah akherat pasti akan diperolehnya".

5. Ash-Shobru fi sabili Nahdlatul Ulama

Yakni sabar dalam ber-NU, baik sabar dalam melakukan tugas, dalam menghadapi rintangan kegagalan atau sabar ketika berhadapan dengan rayuan-rayuan manusia yang non-NU, serta pihak- pihak yang memusuhi ajaran Nabi.

Allah berfirman (artinya) : ........................... "Dan demikianlah kami jadikan tiap-tiap Nabi itu musuh. Yaknii setan-setan dari jenis manusia dan jin sebagian mereka membisikkan kepada yang lain dengan perkataan yang manis untuk menipu manusia". 

Menurut ayat diatas ada 2 musuh. Yaitu setan jin dan setan manusia. Setan jenis jin bisa tertumpas dengan keampuhan ayat kursi. Sedangkan setan yang berjenis manusia tidaklah semudah itu. Kedua setan itu selalu mempengaruhi manusia dengan perkataan dan janji-janji yang manis, agar manusia menyimpang dari ajaran agama Islam.

Mereka pintar sekali menyulap manusia. Apabila manusia (termasuk kita) tidak selalu waspada dan sabar, kita akan hanyut dalam buaiannya. Pengabdian terhadap agama bagaikan orang yang memegang bara api, kalau dipegang panas dan kalau dibuang mati yang sesuai dengan hadits nabi SAW tentang beragama dizaman akhir.

Dalam mengemban amanat jam'iyah, ada beberapa hal yang khususnya harus dimengerti oleh pengurus NU lebih-lebih untuk mengembangkan kerjasama dengan pemerintah. Hal ini sangat perlu karena merupakan modal dasar dalam ikhtiar mewujudkan kemaslahatan bangsa dan negara. Bagaimanapun NU itu dilahirkan oleh, dari, dan untuk bangsa Indonesia.

Tak mengherankan jika menurut kiai Ali program-program NU harus sejalan dengan program-program pemerintah, sepanjang tidak bertentangan dengan aqidah Islam. Salah satu ciri sikap ASWAJA adalah tidak memisah-misahkan antara Iman, Islam dan Ihsan.

Dengan kata lain, dalam rumusan modern bisa disebutkan bahwa antar keyakinan, pelaksanaan, dan peningkatan kualitas pelaksanaan itu adalah satu kesatuan, tidak berdiri sendiri. Pola sikap seperti ini tentu saja sangat diperlukan di saat-saat pembangunan tengah digalakkan dimana menuntut kerja keras dan kesanggupan yang tinggi ini. Nabi sendiri tidak membenarkan sikap pasif dan menunggu hasil hanya dengan lamunan.

Demikianlah menurut kiai Ali Maksum, makin jelas tugas dalam berkhidmah (hobi) ini. Yaitu: berbuat dan berbuat. Membanggakan kejayaan masa silam baru ada manfaatnya, jika kita berbuat untuk untuk melestarikan kejayaan itu atau mengembangkannya untuk lebih jaya. Nilai seseorang, lebih-lebih di era pembangunan ini, adalah sepenuhnya terletak pada hasil prestasinya sendiri. Dan jika memang harus berbangga, maka prestasi kita sendirilah yang patut dibanggakan. Hal itu sangat penting agar warga NU tidak buta terhadap perkembangan politik yg terjadi.


 "Memang kita tidak perlu berpolitik praktis, tetapi tidak boleh buta terhadap politik" kata kiai Ali. Kiai Ali sering mengutip sabda Nabi Muhammad SAW : "sesungguhnya Allah menolak (keburukan, kerusakan) melalui tangan-tangan penguasa apa yang tidak ditolakNya dengan Al Qur'an", maka mengerti politik itupun wajib, agar tidak termakan politik.
________________

Ditulis ulang oleh Cak Ahmad Fathoni Roda Mas, PW LTNNU Jatim, dikutip dari buku KH. Ali Ma'shum; Perjuangan dan Pemikiran-pemikirannya.


COMMENTS

Name

Arsip,24,artikel,200,Buku,5,Fiksi,4,kajian perempuan,4,kitab,16,lombakisah,14,manuskrip,12,peristiwa,129,prestasi,12,rehat,39,resensi,13,testimoni,47,tokoh,108,
ltr
item
Halaqoh: Inilah Lima Pedoman Sukses Bagi Pengurus dan Warga NU
Inilah Lima Pedoman Sukses Bagi Pengurus dan Warga NU
https://1.bp.blogspot.com/-IWQ1hR7cvys/XPXM-StZ2BI/AAAAAAAAQbE/bpt096sqL7MnpkmnpfN0TvXlZVhuGhm_gCLcBGAs/s640/20190604_084358.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-IWQ1hR7cvys/XPXM-StZ2BI/AAAAAAAAQbE/bpt096sqL7MnpkmnpfN0TvXlZVhuGhm_gCLcBGAs/s72-c/20190604_084358.jpg
Halaqoh
https://www.halaqoh.net/2019/06/inilah-lima-pedoman-sukses-bagi.html
https://www.halaqoh.net/
https://www.halaqoh.net/
https://www.halaqoh.net/2019/06/inilah-lima-pedoman-sukses-bagi.html
true
2194765370271214888
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy