header-wrapper { background:#ffffff URL(/images/banner.png); height:240px; width:600px; margin:0 auto 0px; border:0px solid $bordercolor; }

Surat Rindu Untuk Gus Dur

Oleh: Imam Mudofar Gus, surat ini kutulis di secarik kertas kegundahan dengan pena kekhawatiran. Meski rasanya tak patut datang dan men...


Oleh: Imam Mudofar

Gus, surat ini kutulis di secarik kertas kegundahan dengan pena kekhawatiran. Meski rasanya tak patut datang dan mengiba kepadamu yang telah terlelap dengan tenang di alam keabadian, tapi sungguh, aku tak tahu hendak ke mana kulimpahkan segala rasa ini selain kepangkuanmu, Gus.

Malam ini, aku hanya ingin mengatakan jika aku sungguh-sungguh merindukanmu. Aku ingin belajar padamu tentang melihat sesuatu dengan mata yang bersih, merasakan dengan hati dan pikiran yang jernih dan mendengarkan dengan telinga mengenai apapun tanpa harus merasa risih. 

Aku ingin belajar padamu mengenai bagaimana cara menolak lupa tanpa harus merawat luka. Aku ingin belajar padamu tentang pentingnya memaafkan meski kita adalah bagian dari korban. Aku ingin belajar bagaimana menghadapi sesuatu dengan keberanian yang hakiki tanpa pernah dirundung ketakutan. Dan aku ingin belajar padamu tentang keikhlasan, tentang melepaskan jabatan yang katamu tak perlu dipertahankan mati-matian.

Sedang hari ini, Gus, di negeri yang dulu pernah kau pimpin ini, segelintir orang terus berupaya menolak lupa dengan tetap merawat luka. Membenci dengan membabi buta tanpa sedikitpun celah maaf dalam hatinya. Dan yang mengerikan lagi, fitnah dan kebencian dilayangkan dengan mati-matian hanya untuk mengincar jabatan yang selama ini mereka mimpikan. Saling hujat dan saling merasa diri paling benar tak ubahnya tontonan yang bagiku amat mengerikan.

Gus, jika berkenan, datanglah padaku lewat mimpi. Ajarkan aku tentang bagaimana menyikapi situasi ini. Sebab aku ingin anak cucuku nanti tetap hidup aman dan damai di tanah airnya sendiri. Itu saja, Gus. Selamat menikmati tidur panjangmu yang abadi.

Dariku,
yang selalu merindukanmu

Tasikmalaya, 19 September 2017
__________________________________




Penulis: Imam Mudofar, Alumni Queen Alfalah Ploso. Ketua Lesbumi NU Tasikmalaya.
Ditulis dikedai kopi Baretto, di awal malam temaram.



COMMENTS

Name

Arsip,24,artikel,200,Buku,5,Fiksi,4,kajian perempuan,4,kitab,16,lombakisah,14,manuskrip,12,peristiwa,129,prestasi,12,rehat,39,resensi,13,testimoni,47,tokoh,108,
ltr
item
Halaqoh: Surat Rindu Untuk Gus Dur
Surat Rindu Untuk Gus Dur
https://3.bp.blogspot.com/-UgP-dSYFBBU/WcN5By21MHI/AAAAAAAAFVY/2uBZczviAc4saXG55T9ceKtox4VDvRFxQCLcBGAs/s640/FB_IMG_1505982551995.jpg
https://3.bp.blogspot.com/-UgP-dSYFBBU/WcN5By21MHI/AAAAAAAAFVY/2uBZczviAc4saXG55T9ceKtox4VDvRFxQCLcBGAs/s72-c/FB_IMG_1505982551995.jpg
Halaqoh
https://www.halaqoh.net/2017/09/surat-rindu-untuk-gus-dur.html
https://www.halaqoh.net/
https://www.halaqoh.net/
https://www.halaqoh.net/2017/09/surat-rindu-untuk-gus-dur.html
true
2194765370271214888
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy