Oleh: Ahmad Karomi "Assalamualaikum, Bah" suara salam terdengar hingga memasuki ruang ndalem Abah Toyib Sumengko Krian. &...
Oleh: Ahmad Karomi
"Assalamualaikum, Bah" suara salam terdengar hingga memasuki ruang ndalem Abah Toyib Sumengko Krian.
"Waalaikum salam, Ji" jawab abah Toyib kepada tamu yang ternyata adalah Pak Aji.
"Yok opo kabar riko?" (Bagaimana Kabarmu?) tanya abah Toyib kepada Pak Aji.
"Alhamdulillah, sae, Bah" sahut Pak Aji sambil merangsek maju mencium tangan lembut Abah Toyib.
Abah Toyib, memanggil santri agar mengambilkan nasi jagung dan teh hangat untuk Pak Aji. Beliau berkata:
" Yok opo kabare keluargamu?" (Bagaimana kabar keluargamu?).
Pak Aji menjawab dengan santun: " Alhamdulillah, sae sedanten, Bah" (Alhamdulilah, sehat semua, Bah).
"Posomu jangkep?" (Puasamu lengkap?) Tanya Abah Toyib. "Nggih, se-sasi jangkep mboten bolong" (Ya, sebulan penuh tidak ada yang melompong). Jawab Pak Aji tentang Puasa Ramadhan yang baru saja dilalui.
Sosok santri muda membawa nasi jagung muncul dari balik pintu rumah, dan meletakkan di samping Pak Aji yang asyik berbicara dengan Abah Toyib. Ketika "ngobrol" santai itu dianggap cukup, Abah Toyib pun mempersilahkan Pak Aji untuk makan:
"Ayo di dahar, Ji". (Mari, makan, Pak Aji). "Inggih, Bah" (Iya, Bah). Jawab Pak Aji yang sudah dianggap seperti keluarga sendiri.
"Bah, pripun coro gampang ngelatih saget kiyat poso sunnah?" (Bah, bagaimana cara mudah melatih bisa kuat berpuasa sunnah?). Tanya Pak Aji kepada Abah Toyib yang konon dikenal menyukai laku puasa sejak muda hingga usia lanjut.
"Gampang, Ji. Corone cukup niyatono betah luweh" (gampang, Ji. Caranya cukup niatilah menahan lapar)." Contohe: wong faqir miskin sing saben dino luweh iku mbetahno luweh krono gak onok sing isok digawe ngganjel weteng /buko lan saur " (Contohnya: orang faqir miskin yang tiap harinya kelaparan itu menahan lapar karena memang tidak ada sesuatu yang bisa digunakan untuk mengganjal perut/ buka puasa dan sahur). Papar Abah Toyib. "Sopo ae sing wes biasa betah luweh, ora bakal kaget karo sing jenenge buko poso"(siapapun yang terbiasa lapar, tidak akan kaget dengan yang namanya buka puasa). terang Abah Toyib yang sanad keilmuannya berasal dari KH. Sahlan Sidorangu Krian.
Khususon Abah Thoyib Sumengko Krian dan KH, Sahlan. Alfatihah.
___________________
Ahmad Karomi (PW LTNNU Jatim)
COMMENTS