Surabaya -- Sadar dengan kian liarnya berita dan postingan di media social, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur tengah menggodok unit khusu...
Surabaya -- Sadar dengan kian liarnya berita dan postingan di media social, Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur tengah menggodok unit khusus guna menanggulangi dampak negatif perkembangan teknologi informasi. Lembaga tersebut adalah Ansor Banser Cyber Army dan Satgas Anti Hoax.
Keberadaan unit tersebut sebagaimana dijelaskan Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim bidang IT-Media dan Infokom, M Nur Arifin. "Kami hanya memperkuat kapasitas kelembagaan dan personel unit khusus ini karena proses seleksi sudah mulai berjalan," ujar Arifin, Senin (16/1).
"Unit Ansor Banser Cyber (ABC) itu scope-nya luas, jejaring nasional, memproteksi kegiatan komunitas NU dan NKRI di Jawa Timur dan Indonesia yang berhubungan dengan perang siber untuk bebas dari cyber attack," katanya. Satgas Anti hoax berfungsi meminimalisasi perilaku negatif, fitnah dan ujaran kebencian di media sosial atau medsos, lanjutnya.
Sementara itu, Kasatkorwil Banser Jatim, H Abid Umar menjelaskan proses seleksi anggota ABC dan satgas anti hoax dari berbagai satuan di Banser tengah berlangsung. Usai seleksi, para calon anggota akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan sebelum menerima tugas.
Pembentukan satgas ini, menurut Abid Umar, dipicu oleh mulai masifnya penyebaran berita atau informasi hoax. Sebagian berita hoax yang beredar rentan merusak harmoni kehidupan sosial masyarakat, merusak kerukunan antar umat beragama dan acaman serius terhadap keutuhan NKRI.
"Jangan sampai berita tidak benar bergulir menjadi bola liar. Kasihan masyarakat jika langsung menyerap (berita hoax) dan meyakininya, padahal tidak benar," tegas Abid Umar.
Ia juga menjelaskan kecenderungan sebagian kalangan yang hanya membagi atau share dan copy-paste sejumlah informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Sehingga kita lakukan juga tindakan preventif dan represif. Selain itu, kita akan terus kampanyekan literasi medsos yang sehat dan santun," tambahnya.
Unit khusus ABC dan Satgas Anti Hoax ini telah memasuki tahap seleksi dari kader terbaik Ansor di Jatim dan berbagai satuan Banser Jatim. Sebelumnya, PW GP Ansor Jatim membentuk Tim Reaksi Cepat "Benteng NU". Tim ini khusus memantau, mendata dan melaporkan penghinaan terhadap ulama atau kiai NU yang marak muncul di medsos.
Ketua GP Ansor Jatim Rudi Tri Wachid menjelaskan bahwa komposisi Tim Reaksi Cepat "Benteng NU" adalah aktivis Ansor dan Barisan Serba Guna (Banser) yang memang memiliki keahlian di bidang tersebut. (s#if)
COMMENTS