Bangkalan -- Setelah gelombang demonstrasi pada 4 November (411) dan 2 Desember 2016 (212), lalu, sejumlaha kalangan mulai...
Bangkalan -- Setelah
gelombang demonstrasi pada 4 November (411) dan 2 Desember 2016 (212), lalu,
sejumlaha kalangan mulai memprediksi bagaimana masa depan gerakan Islam
mendatang.
Hal ini menjadi
perbincangan pada diskusi "Masa Depan Islam Nusantara" dalam rangka
milad program studi (Prodi Hukum Bisnis Syariah, Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Kegiatan
yang diselenggarakan di auditorium kampus setempat tersebut, berlangsung Senin (19/12)
dengan menghadirkan Munawir Aziz. .
Dalam ulasannya,
Munawir Aziz menyampaikan betapa Islam Indonesia menghadapi tantangan dan
kontestasi. "Islam moderat di negeri ini menghadapi goncangan dari
berbagai sisi. Tantangan kita, bagaimana menampilkan wajah Islam yang ramah
dan sesuai dengan karakter bangsa ini. Bukan wajah kekerasan dan teror,"
terang Munawir.
Selanjutnya, editor
buku Islam Nusantara ini mengungkapkan pentingnya mahasiswa dan generasi
muslim bergerak di media digital dan media sosial. "Jangan sampai kita
hanya diam, menjadi maf'ul, sebagai obyek. Nah, kita perlu menyampaikan
gagasan, pemikiran kita dalam tradisi keislaman, sebagai karakter Islam
Nusantara," jelas pengurus Lembaga Ta’lif wan Nasyr PBNU tersebut.
Munawir Aziz juga menjelaskan
peran penting generasi muda muslim mengaktualisasi kaidah al-muhafadzah ala
al-qadimi as-shalih, wal akhdzu bil jadidi al-aslah. "Al-muhafadzah itu
bisa kita maknai menjaga tradisi, keilmuan, menjaga ideology,” ungkapnya. Sedangkan
al-akhdzu ini harus inovasi dalam bidang teknologi, pengembangan sumber daya,
lanjutnya.
Kaprodi Hukum Bisnis
Syariah Universitas Trunojo, Ahmad Mus'if, mengungkapkan pentingnya pemahaman
keislaman yang damai dan toleran, sebagai bagian dari penjelasan Islam
sebagai agama dan pengetahuan. "Kita perlu memahami, Islam tidak hanya
agama, namun juga pengetahuan," terang Mus'if.
Kajian Islam
Nusantara menjadi pembahasan penting bagi generasi muda, untuk memahami
bagaimana peta dan masa depan Islam di negeri ini. (Fauzan/saiful)
|
COMMENTS