Surabaya -- Di bawah koordinasi PWNU Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Jawa Timur, setidaknya ada puluhan penerbit buku yang terhimpun dalam ...
Surabaya -- Di bawah koordinasi PWNU Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Jawa Timur, setidaknya ada puluhan penerbit buku yang terhimpun dalam Asosiasi Penerbit Nahdlatul Ulama atau Asbitnu. Untuk kian mengenalkan ke khalayak, mereka sepakat menggelar pemaren bersama.
“Sebenarnya, Asbitnu telah berdiri hampir setahun lalu,” kata Ahmad Najib AR, Jumat (23/9). Hal tersebut berbarengan dengan kegiatan sarasehan dan musyawarah penerbit pesantren dan nahdliyin Jawa Timur awal bulan Nopember, lanjut Ketua PWNU LTN Jatim tersebut.
Dengan tergabungnya para penerbit ini diharapkan akan memberikan kesempatan dan meluaskan jaringan distribusi dan segala yang berkaitan dengan berbukuan. “Dari mulai sharing naskah, penata letak, editor, hingga silaturahmi dan kerjasama,” kata Gus Najib, sapaan akrabnya.
Karena itu, Rabu (21/9) lalu, sejumlah penerbit tersebut melakukan pertemuan untuk menggagas pameran bersama. “Prinsipnya, sejumlah penerbit telah menyepakati untuk mengadakan pameran bareng,” terangnya. Dan untuk semakin mengenalkan Asbitnu ke khalayak, kegiatan nantinya akan diselenggarakan di pusat pertokoan atau mall, lanjutnya.
Keputusan tersebut diambil lantaran keberadaan karya pesantren dan NU di setiap kota dan kabupaten sebenarnya sangatlah banyak. “Di internal pesantren buku yang ada telah dikenal baik, meskipun tetap harus ditingkatkan intensitasnya,” kata alumnus pascasarjana UIN Sunan Ampel tersebut.
Ahmad Firdausi dari Penerbit Buku Firdaus sepakat dengan ikhtiar untuk menyelenggarakan pameran bersama di pusat keramaian. “Ini untuk semakin mengenalkan eksistensi Asbitnu dan juga karya para ulama yang tidak banyak diketahui publik,” ungkapnya.
“Soal waktu, idealnya pameran dapatnya diselenggarakan berbarengan dengan peringatan hari santri atau juga hari pahlawan,” tandas Gus Najib. Akan tetapi, agar panitia memiliki waktu yang cukup, maka diputuskan awal tahun depan.
Panjangnya waktu juga sebagai sarana untuk melakukan komunikasi dengan seluruh anggota Asbitnu sekaligus berbagai kalangan yang hendak bekerjasama demi suksesnya kegiatan tersebut.
Koordinasi yang berlangsung di Kantor PWNU Jatim tersebut disamping dihadiri pengurus harian LTN, dihadiri pula antara lain Penerbit Idea, Firdaus, juga al-Maktabah. (saiful)
“Sebenarnya, Asbitnu telah berdiri hampir setahun lalu,” kata Ahmad Najib AR, Jumat (23/9). Hal tersebut berbarengan dengan kegiatan sarasehan dan musyawarah penerbit pesantren dan nahdliyin Jawa Timur awal bulan Nopember, lanjut Ketua PWNU LTN Jatim tersebut.
Dengan tergabungnya para penerbit ini diharapkan akan memberikan kesempatan dan meluaskan jaringan distribusi dan segala yang berkaitan dengan berbukuan. “Dari mulai sharing naskah, penata letak, editor, hingga silaturahmi dan kerjasama,” kata Gus Najib, sapaan akrabnya.
Karena itu, Rabu (21/9) lalu, sejumlah penerbit tersebut melakukan pertemuan untuk menggagas pameran bersama. “Prinsipnya, sejumlah penerbit telah menyepakati untuk mengadakan pameran bareng,” terangnya. Dan untuk semakin mengenalkan Asbitnu ke khalayak, kegiatan nantinya akan diselenggarakan di pusat pertokoan atau mall, lanjutnya.
Keputusan tersebut diambil lantaran keberadaan karya pesantren dan NU di setiap kota dan kabupaten sebenarnya sangatlah banyak. “Di internal pesantren buku yang ada telah dikenal baik, meskipun tetap harus ditingkatkan intensitasnya,” kata alumnus pascasarjana UIN Sunan Ampel tersebut.
Ahmad Firdausi dari Penerbit Buku Firdaus sepakat dengan ikhtiar untuk menyelenggarakan pameran bersama di pusat keramaian. “Ini untuk semakin mengenalkan eksistensi Asbitnu dan juga karya para ulama yang tidak banyak diketahui publik,” ungkapnya.
“Soal waktu, idealnya pameran dapatnya diselenggarakan berbarengan dengan peringatan hari santri atau juga hari pahlawan,” tandas Gus Najib. Akan tetapi, agar panitia memiliki waktu yang cukup, maka diputuskan awal tahun depan.
Panjangnya waktu juga sebagai sarana untuk melakukan komunikasi dengan seluruh anggota Asbitnu sekaligus berbagai kalangan yang hendak bekerjasama demi suksesnya kegiatan tersebut.
Koordinasi yang berlangsung di Kantor PWNU Jatim tersebut disamping dihadiri pengurus harian LTN, dihadiri pula antara lain Penerbit Idea, Firdaus, juga al-Maktabah. (saiful)
COMMENTS