Pesatnya perkembangan teknologi tak hanya menyasar masyarakaat modern tetapi juga masuk ke kalangan pesantren. Untuk itu, santri yang kes...
Pesatnya perkembangan
teknologi tak hanya menyasar masyarakaat modern tetapi juga masuk ke kalangan pesantren.
Untuk itu, santri yang kesehariannya bersentuhan dengan kitab kuning, diminta
tak gagap dan bisa beradaptasi dengan dunia digital.
"Saat ini, kelas
menengah muslim tumbuh secara drastis, ini perlu dipahami komunitas pesantren.
Bagaimana menangkap peluang ini, juga adanya perkembangan teknologi dan media
sosial (medsos)," ungkap KH. Abdul Ghaffar Rozien (Gus Rozien), dalam
keterangan tertulis, beberapa waktu berselang.
Pengasuh Ponpes
Maslakul Huda, Kajen Pati, Jawa Tengah itu menambahkan, komunitas pesantren
harus siap membaca perkembangan zaman. "Negara ini sedang beranjak menuju
penataan sistem yang lebih baik. Karena itu, hal-hal terkait dengan
administrasi dan legal juga harus dikelola," terangnya.
Hal itu disampaikannya
saat menjadi pembicara dalam Workshop Pemikiran Pesantren, yang diselenggarakan
Puslitbang Kementerian Agama bekerjasama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyyah
(RMI) NU. Agenda ini dihelat di Hotel Alana, Solo, Jawa Tengah.
Sementara pembicara
lainnya, KH Lukman Harist Dimyathi (Pengasuh Pesantren Tremas Pacitan), menegaskan,
saat ini sudah tidak ada lagi dikotomi pesantren formal dan nonformal. Dia juga
mengajak para pengasuh pesantren yang hadir dalam workshop, untuk mengubah cara
berpikir.
"Sekarang ini
kita harus melepaskan stigma formal dan nonformal. Pesantren sudah diakui oleh
negara. Selain itu, kita juga harus siap dengan perkembangan. Sudah saatnya
kita berbenah. Kita juga mulai melihat status salaf pesantren dari sistem
pembelajarannya, dari isinya, bukan bangunannya," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa
Gus Lukman itu mencontohkan, pesantren salaf diukur dari pembelajaran kitabnya,
meski bangunannya mentereng dan megah. Menurutnya, pesantren harus mengubah
paradigma selama ini, yakni dari sisi bangunannya yang kuno dan cenderung
kotor.
Workshop dengan tema
"Peta Pesantren dan Tantangan Kontemporer" itu juga diungkapkan peran
penting pesntren dalam perkembangan Islam saat ini. Tantangan radikalisme,
terorisme, dan paham keagamaan yang kaku, perlu direspons dengan gerakan serta
strategi oleh pesantren. (Okz/saiful)
COMMENTS