Surabaya -- Semakin kompetitifnya masyarakat dunia dalam persaingan global, mendorong seluruh pihak untuk meningkatkan sumber daya manus...
Surabaya -- Semakin
kompetitifnya masyarakat dunia dalam persaingan global, mendorong seluruh pihak
untuk meningkatkan sumber daya manusia, terutama daya saing dalam bidang karya
tulis ilmiah. Hingga kini Indonesia masih tertinggal dari negara-negara
seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Catatan merah ini menginisiasi
Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTNNU) Jawa Timur meluncurkan 'Program Indonesia
Menulis'.
“Kita masih kalah jauh
dengan negara tetangga. Maka, solusinya adalah melakukan percepatan-percepatan.
Dalam rangka percepatan itu, PW LTNNU Jatim meluncurkan program Indonesia
menulis,” tukas Wakil Ketua LTNNU Jatim, Dr MN Harisudin di kantor TV 9, Jumat (18/3).
Menurut dosen Pasca
Sarjana IAIN Jember ini, program ‘Indonesia Menulis’ dimaksudkan untuk memacu
kualitas karya guru, dosen dan mahasiswa di Indonesia untuk mengikuti pelatihan
penulisan karya ilmiah, menulis buku, pelatihan PTK maupun pelatihan lainnya di
bidang tulis-menulis. “Intinya, kami ingin membantu masyarakat dengan
memotivasi mereka dengan menulis dan menulis. Kami kampanyekan bahwa menulis
itu mudah, mudah dan mudah. Ini juga membantu para guru untuk mendapat poin
publikasi ilmiah sebagaimana amanat undang-undang,” kata Harisudin.
“Alhamdulillah, sudah
banyak yang merespon. Lumajang, Cirebon, Kota Baru, Semarang, Demak, Jember dan
banyak kota di seluruh Indonesia yang indent ingin
menyelenggarakan kegiatan tersebut. Insyaallahdalam waktu dekat,
diadakan di Lumajang pada tanggal 2 April 2016,” kata Pengasuh Ponpes Darul
Hikam Mangli Kaliwates Jember tersebut.
Harisudin mengajak
masyarakat secara luas menulis banyak buku. Menurutnya, dinamika intelektual
yang terjadi di Indonesia pada masa mendatang akan menjadi magnet peradaban
dunia.
Sementara itu, Ketua
LTNNU Jawa Timur, Ahmad Najib AR mengatakan, pihaknya telah melaksanakan
program unggulan seperti Madrasah Jurnalistik, dan membentuk Asosiasi Penerbit
NU.
“Sekarang ada program
Indonesia menulis. Ini semua gagasan progresif kami di Lembaga Ta’lif wan-Nayr
NU Jawa Timur untuk memperkuat tradisi menulis di negeri ini,” kata Najib yang
juga Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Sumber: NUOnline
Editor: s@if
COMMENTS