Surabaya -- Pesantren kaya dengan muatan lokal yang demikian membanggakan. Para kiai dan dinamika yang ada di pesantren adalah bahan tay...
Surabaya -- Pesantren
kaya dengan muatan lokal yang demikian membanggakan. Para kiai dan dinamika
yang ada di pesantren adalah bahan tayangan yang tidak akan pernah kering untuk
disampaikan kepada khalayak.
"Karena itu untuk
semakin mengenalkan budaya serta tradisi khas apa saja yang ada di pesantren,
kami menyelenggarakan SantriFest," kata Ahmad Najib AR, Rabu (6/4).
Kegiatan tersebut sebagai ajang bagi para santri dalam mengangkat muatan lokal
di setiap pesantren yang layak diketahui khalayak, lanjut Gus Najib, sapaan
akrabnya.
Tema yang diangkat
pada lomba ini adalah Merayakan Indonesia dalam kamera santri. "Sehingga
para santri dapat dengan leluasa mencari sudut pandang yang menarik seputar
pesantren setempat," kata Ketua PW Lembaga Ta'lif wan Nasyr NU Jatim ini.
"Pada lomba ini
kami memberikan tiga sub tema," kata alumnus pascasarjana UIN Sunan Ampel
Surabaya ini. Pertama adalah santri cinta negeri, kemudian riwayat kearifan
kiai, serta yang ketiga tradisi dan keunikan pesantren.
Sedangkan untuk
kategori, peserta dapat memilih tiga yakni dokumenter, fiksi dan feature.
Gus Najib sangat
berharap kegiatan ini akan mendapat respon positif dari pihak pesantren dan
masyarakat umum. "Karena kami yakin, muatan pesantren, kiai dan apresiasi
santri dan kecintaan kepada negeri demikian tinggi. Tinggal bagaimana
mengeksplorasikannya dalam karya yang lebih nyata yakni film pendek,"
katanya.
Layaknya film pendek,
maka peserta hanya diharuskan mengirim rekaman berdurasi 5 hingga 10 menit
saja. "Namun nuansa yang ditampilkan dapat memuat kekhasan yang ada dan
mengambil tiga sub tema yang ditentukan panitia," ungkapnya.
Secara rinci, Gus
Najib mengemukakan tahapan dari lomba ini. "Untuk registrasi dilayani
mulai tanggal 1 April hingga 31 Mei mendatang," katanya. Selanjutnya
peserta dapat menyerahkan karyanya mulai tanggal 1 Mei dan ditutup 25 Juni.
Seluruh naskah yang ada akan dinilai oleh dewan juri sejak 17 sampai 30 Juli.
"Pemenangnya nanti kami umumkan 15 Agustus, dan penyerahan hadiah pada 20
Agustus" ungkapnya.
Para peserta yang
dinyatakan sebagai pemenang akan memperoleh sejumlah hadiah diantaranya berupa
tropi dan sertifikat. "Juga ada tabungan yang jumlahnya mencapai puluhan
juta rupiah," kata dia. Yang juga sangat menarik adalah para juara
mendapat kesempatan mengikuti workshop film making dari para profesional, di
samping paket souvenir menarik.
"Pihak
penyelenggara SantriFest ini adalah TV9 Nusantara Surabaya, LTN NU serta PW
Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia atau Lesbumi NU Jatim," pungkas
Gus Najib.
Sumber: NUOnline
Editor: s@if
COMMENTS