Malang -- Potensi media di Nadlatul Ulama (NU) sangat besar. Ada kearifan lokal, tokoh atau ulama dan kiai dengan pandangan Islam ramah,...
Malang -- Potensi
media di Nadlatul Ulama (NU) sangat besar. Ada kearifan lokal, tokoh atau ulama
dan kiai dengan pandangan Islam ramah, kegiatan yang dilaksanakan umat demikian
berfariasi, serta potensi lain. Kalau setiap daerah melakukan sinergi kekuatan
yang ada, bukan tidak mungkin hal tersebut menjadi kekuatan dahsyat di kemudian
hari.
"Kita bisa saling
mendukung dan berbagi ide maupun gagasan, serta potensi apa saja yang ada di
daerah," kata Sururi Arumbani, Ahad (27/3). Justru liputan berbasis
daerah menjadi khazanah bagi keberadaan Islam Nusantara yang didengungkan NU,
lanjut Wakil Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama
Jawa Timur (PW LTNNU Jatim) ini.
Sejumlah potensi
daerah tersebut di antaranya adalah profil para kiai dan ulama setempat dalam
mendampingi umat, khidmat para perempuan yang melakukan pemberdayaan kesehatan
dan ekonomi, anak muda yang telaten mendampingi pemuda dan sejenisnya.
"Saya rasa kreasi seperti ini layak ditampilkan di sejumlah media yang
dikelola NU," katanya.
Pemimpin Redaksi di
TV9 Surabaya ini juga mengingatkan bahwa liputan daerah tersebut dapat dishare
atau dibagi kepada komunitas media NU di berbagai tempat. "Bisa jadi hal
tersebut akan menjadi inspirasi untuk dilakukan di daerah lain,"
ungkapnya.
"Inilah yang
dinamakan dengan sinergi dan resonansi media NU lintas daerah," terang
Kang Sururi, sapaan akrabnya. Bahkan bila digarap dengan serius, potensi para
kiai lokal akan juga menjadi tokoh yang disegani di level nasional.
Karena dalam pandangan
dosen di UIN Sunan Ampel Surabaya ini, para tokoh yang kini telah mencapai
level nasional dan bisa berbicara terkait isu global adalah mereka yang banyak
belajar dari bawah dengan muatan lokal. "Kita ingin kiai, ulama, gus dan
ustadz yang layak berbicara di level nasional adalah mereka yang telah melewati
jam terbang di daerah dengan kapasitas dan kapabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan,"
ungkapnya.
Ungkapan senada
disampaikan Ahmad Najib AR yang juga Ketua PW LTN NU Jatim. "Saatnya mulai
ditumbuhkan kesadaran bersama bahwa potensi para kiai NU layak ditampilkan di
publik karena memang memiliki kedalaman pengetahuan agama dan wawasan
kenegaraan," kata Gus Najib, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Sekretaris
PC LTN NU Kota Malang, Mahmudi mengingatkan bahwa ada banyak tokoh nasional di
Kota Malang dengan latarbelakang NU. "Demikian pula para kiai di sini juga
layak dimunculkan di media," katanya.
Potensi serupa tentu
saja ada di kota dan kabupaten lain di seluruh Indonesia. "Karenanya,
sinergi antar media NU dengan muatan lokal di daerah setempat adalah sebuah
kebutuhanyang tidak terhindarkan," kata pegiat media lokal di Malang tersebut.
Sejumlah masukan
sihasilkan dari diskusi intensif antara PW dan PC LTN NU se-Jawa Timur yang
diselenggarakan di kantor PCNU Kota Malang tersebut. Para peserta juga
menyampaikan laporan kegiatan sekaligus berbagai kendala yang dihadapi di
daerah.
Sumber: NUOline
Editor: s@if
COMMENTS